Sabtu, 11 Mei 2013


OBJEK    LINGUISTIK:

BAHASA
A.       PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat  arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berinteraksi dan berkomunikasi. Bahasa juga dikatakan sebuah langue, sopan santun, kebijakan dalam bertindak, lambang, dengan cara, ujarannya, bersifat hipotetis (perumpamaan).
Sebagai objek kajian linguistik (ilmu bahasa), parole merupakan objek konkret karena parole itu berwujud ujaran nyata yang diucapkan oleh para bahasawan dari suatu masyarakat bahasa. Langue merupakan objek yang abstrak karena berwujud system suatu bahasa tertentu secara keseluruhan; sedangkan langage merupakan objek yang paling abstrak karena dia berwujud system bahasa secara universal.

B.       HAKIKAT BAHASA
Ada beberapa ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa. Sifat atau cirri itu, antara lain, adalah (1) bahasa itu adalah sebuah system, (2) bahasa itu berwujud lambing, (3) bahasa itu berupa bunyi, (4) bahasa itu bersifat arbirter, (5) bahasa itu bermakna, (6) bahasa itu bersifat konfensional, (7) bahasa itu bersifat unik, (8) bahasa itu bersifat universal, (9) bahasa itu bersifat produktif, (10) bahasa itu bervariasi, (11) bahasa itu bersifat dinamis, (12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi social, dan (13) bahasa itu merupakan identitas penuturnya. Di bawah ini cirri atau sifat bahasa itu akan dibicarakan satu per satu secara singkat.

1.         Bahasa Sebagai Sistem
Kata system sudah bias digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan makna ‘cara’ atau ‘aturan’, seperti dalam kalimat. Bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu, dan membentuk suatu kesatuan. Subsistem bahasa terdiri dari wacana, kalimat, klausa, frase, kata, morfem, fonem, dan fon.

2.      Bahasa Sebagai Lambang
Kata lambang antara lain tanda (sign), lambang (simbol), sinyal (signal), gejala (symptom), gerak isyarat (gesture), kode, indeks, dan ikon. Lambang atau simbol tidak bersifat langsung dan alamiah. Lambang menandai sesuatu yang lain secara konfensional.
Gerak isyarat atau gesture adalah tanda yang dilakukan dengan anggota badan, dan tidak bersifat imperative. Gerak isyarat ini mungkin merupakan tanda mungkin juga merupakan symbol.
3.      Bahasa Adalah Bunyi
Bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bias bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda, alat suara pada binatang dan manusia. Tetapi tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi bahasa , misalnya teriak, bersin batuk-batuk, dan bunyi orokan.

4.      Bahasa Itu Bermakna
Bahasa itu bermakna adalah suatu pengertian, suatu konsep, suatuu ide, atau suatu pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu. Lambang-lambang bunyi bahasa yang bermakna itu didalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu memiliki makna.

5.      Bahasa Itu Arbitrer
Kata arbitrer bias diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengen konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut.

6.      Bahasa Itu Konvensional
Konvensional artinya semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi Kekonvensionalan bahasa terletak pada kepatuhan para penutur bahasa.

7.      Bahasa Itu Produktif
       Kata produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktif adalah ’’banyak hasilnya’’, atau lebih tepat ‘’terus menerus menghasilkan’’. Lalu, kalau bahasa itu dikatakan produktif, maka maksudnya, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbats itu dapat  dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas.
        Keproduktifan bahasa memang ada batasnya.Dalam hal ini dapat dibedakan ada dua macam keterbatasan, yaitu keterbatasan pada tingkat parole dan keterbatasan pada tingkat Langue. Keterbatasan pada tingkat parole adalah pada ketidaklaziman  atau kebelumlaziman bentuk-bentuk yang dihasilkan. 

8.      Bahasa Itu Unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang   lain. Kalau bahasa dikatakan bersifat unik, maka artinya,setiap bahasa mempunyai cirri khas  sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lain. Ciri khas ini menyangkut sistem bunyi, system pembentukan kata,system pembentukan kalimat, atau system-sistem lainnya. Salah satu keunikan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan kata tidak bersifat morfemis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata tertentu di dalam kalimat kita berikan tekanan, maka makna kata itu tetap. Yang berubah adalah keseluruhan kalimat.
      
9.      Bahasa Itu Universal
Bahasa bersifat universal artinya ada cirri-ciri yang sama dimiliki oleh setiap        bahasa yang ada didunia ini. Ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan. Bukti lain dari keuniversalan bahasa adalah bahwa setiap bahasa mempunyai satuan-satuan bahasa yang bermakna, entah satuan yang namanya kata, frase, klausa, kalimat ,dan wacana.

10.  Bahasa Itu Dinamis
       Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu, sebagai mahkluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa, dalam bermimpipun manusia menggunakan bahasa.
        Karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut Dinamis.
        Perubahan bahasa bisa terjadi pada semua tataran, baik fonologi, morfologi, sintaksis, semantic, maupun leksikon. Perubahan yang paling jelas, dan paling banyak terjadi adalah pada bidang leksikon dan semantik.

11.  Bahasa Itu Bervariasi
         Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Mengenai variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan.Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Variasi bahasa berdasarkan tempat ini lazim disebut dengan nama dialek regional, dialek areal, atau dialek geografi. Sedangkan variasi bahasa yang digunakan anggota masyarakat dengan status social adalah dialek sosial atau sosialek.
       Ragam atau ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu.Untuk keperluan pemakaiannya dapat dibedakan adanya ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa sastra, ragam bahasa militer dan ragam bahasa hukum.
    
12.  Bahasa Itu Manusiawi
       Bahasa itu adalah system lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, bersifat arbirter, bermakna dan produktif, maka dapat dikatakan bahwa binatang tidak mempunyai bahasa. Manusia sering disebut sebagai homo sapien ’mahkluk yang berpikir’, homo sosio ’mahkluk yang bermasyarakat’, homo faber ‘mahkluk pencipta alat-alat’,dan juga animal rationale ‘mahkluk rasional yang berakal budi.
        Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa alat komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.

C.                 BAHASA DAN FAKTOR LUAR BAHASA

Faktor-faktor di luar bahasa berkaitan dengan kegiatan manusia di dalam masyarakat, sebab tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan bahasa. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi objek kajian linguistik makro itu sangat luas dan beragam. Mulai dari kegiatan yang betul-betul merupakan kegiatan berbahasa, seperti penerjemahan, penyusunan kamus, pendidikan bahasa, sampai yang hanya berkaitan dengan bahasa seperti pengobatan dan pembangunan. Kaitannya yang erat dengan bahasa adalah masalah bahasa dalam kaitannya dengan kegiatan social dalam masyarakat atau lebih jelasnya, hubungan bahasa dengan masyarakat itu.

1.      Masyarakat Bahasa
Kata masyarakat diartikan sebagai sekelompok orang, yang merasa sebangsa, keturunan, sewilaya tempat tinggal, atau mempunyai kepentingan social yang sama. Dalam kehidupan kita mempunyai konsep masyarakat bahasa dapat menjadi luas dan menjadi sempit yang meliputi batas propinsi, batas negara, dan bahkan batas benua.
      Secara lingustik bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia adalah bahasa yang sama, karena kedua bahasa itu banyak sekali persamaannya sehingga orang Malaysia dapat mengerti dengan baik bahasa Indonesia, dan sebaliknya orang Indonesia dapat mengerti dengan baik bahasa Malaysia.
      Akhirnya tentang masyarakat bahasa ini adalah masalah, bagaimana dengan masyarakat yang bilingual atau multilingual, seperti keadaan di Indonesia, yang selain ada bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, ada pula bahasa-bahasa daerah. Orang Indonesia pada umumnya adalah bilingual, yaitu menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa daerahnya; tetapi kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua; tetapi menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pertama. Banyak juga yang multilingual, karena selain menguasai bahasa Indonesia, menguasai bahasa daerah sendiri, munguasai pula bahasa daerah lain, atau bahasa asing.

2.      Variasi dan Status Sosial Bahasa
Dalam beberapa masyarakat tertentu ada semacam kesepakatan untuk membedakan adanya dua macam variasi bahasa yang dibedakan berdasarkan status pemakainya. Yang pertama adalah variasi bahasa tinggi (T), dan yang lain bahasa rendah (R). Variasi T digunakan dalam situasi-situasi resmi, seperti pidato kenegaraan, bahasa pengantar dalam pendidikan, khotbah, surat-menyurat resmi, dan buku pelajaran. Sedangkan variasi bahasa R digunakan dalam situasi yang tidak formal, seperti di rumah, di warung, di jalan, dalam surat-surat pribadi, dan catatan untuk diri sendiri. Masyarakat yang mengadakan pembedaan ini disebut masyarakat diglosis.

3.      Penggunaan Bahasa
Dalam bahasa Indonesia ada disebutkan bahwa kata ganti orang kedua dalam bahasa Indonesia adalah kamu atau engkau. Kenyataannya, secara sosial kedua kata ganti itu tidak dapat dipakai untuk menyapa orang kedua yang lebih tua atau yang dihormati.
Hymes (1974) seorang pakar sosiolinguistik mengatakan, bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa harus memperhatikan delapan unsur, yang diakronimkan manjadi SPEAKING, yakni:
1.      Setting and scene, yaitu unsur yang berkenaan dengan tempat dan waktu terjadinya percakapan.
2.      Participants, yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan.
3.      Ends, yaitu maksud dan hasil percakapan.
4.      Act Sequence, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan.
5.      Key, yaitu yang menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan.
6.      Instrumentalities, yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan; apakah secara lisan atau bukan.
7.      Norms, yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan.
8.      Genres, yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan.

4.      Kontak Bahasa
Dalam masyarakat yang terbuka, artinya yang para anggotanya dapat menerima kedatangan anggota dari masyarakat lain, baik dari satu atau lebih dari satu masyarakat, akan terjadilah apa yang disebut kontak bahasa.
Kontak bahasa adalah proses dimana dua orang atau lebih saling barbicara.

5.      Bahasa dan Budaya
Satu lagi yang menjadi objek kajian linguistik makro adalah mengenai hubungan bahasa dengan budaya atau kebudayaan. Dalam sejarah linguistic ada suatu hipotesis yang sangat terkenal mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan ini. Hipotesis ini dikeluarkan oleh dua orang pakar, yaitu Edward Sapir dan Benyamin Lee Whorf yang menyatakan bahwa bahasa mempengaruhi kebudayaan. Atau dengan lebih jelas, bahasa itu mempengaruhi cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat penuturnya. Jadi, bahasa itu menguasai cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat penuturnya. Hipotesis Sapor-Whorf ini memang tidak banyak diikuti orang; tetapi hingga kini masih banyak dibicarakan orang, termasuk juga dalam kajian antropologi. Yang banyak diikuti orang  malah pendapat yang merupakan kebalikan dari hipotesis Sapir-Whorf itu, yaitu bahwa kebudayaanlah yang mempengaruhi bahasa. Umpamanya, karena masyarakat Inggris tidak berbudaya makan nasi, maka dalam bahasa Inggris tidak ada kata untuk menyatakan padi, gabah, beras dan nasi. Yang ada Cuma kata rice untuk keempat konsep itu.
Karena eratnya hubungan antara bahasa dengan kebudayaan ini,maka ada pakar yang menyamakan hubungan keduanya itu sebagai bayi kembar siam, dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Atau sebagai sekeping mata uang;sisi yang satu adalah bahasa dan sisi yang lain adalah kebudayaan.

KATA KERJA












KATA KERJA BERATURAN

Infinitive
Past Tense
Past Participle
Meaning
Abase
Abased
Abased
Menghilangkan
Abduct
Abducted
Abducted
Menculik
Abhor
Abhorred
Abhorred
Membenci
Abolish
Abolished
Abolished
Menghapuskan
Abridge
Abridged
Abridged
Menyingkat
Absorb
Absorbed
Absorbed
Menyerap
Abuse
Abused
Abused
Mencaci-maki
Accommodate
Accommodated
Accommodated
Menampung
Accompany
Accompanied
Accompanied
Menemani
Accomplish
Accomplished
Accomplished
Menyelesaikan
Adjust
Adjusted
Adjusted
Menyetel
Admire
Admired
admired
Mengagumi
Admit
Admitted
Admitted
Mengakui
Adore
Adored
Adored
Memuja
Advertise
Advertised
Advertised
Mengiklankan
Advise
Advised
Advised
Menasehati
Agitate
Agitated
Agitated
Menghasut
Allot
Allotted
Allotted
Membagikan
Alter
Altered
Altered
Mengubah
Analyze
Analyzed
Analyzed
Menganalisis
Answer
Answered
Answered
Menjawab
Apologize
Apologized
Apologized
Meminta maaf
Apply
Applied
Applied
Menggunakan
Arrange
Arranged
Arranged
Menyusun
Ask
Asked
Asked
Menanyakan
Avoid
Avoided
Avoided
Mencegah
Ban
Banned
Banned
Melarang
Bandage
Bandaged
Bandaged
Membalur
Banish
Banished
Banished
Membuang
Beg
Begged
Begged
Meminta
Believe
Believed
Believed
Percaya
Betray
Betrayed
Betrayed
Mengkhianati
Blame
Blamed
Blamed
Menyalakan
Blast
Blasted
Blasted
Menghancurkan
Block
Blocked
Blocked
Merintangi
Boycott
Boycotted
Boycotted
Memboikot
Calculate
Calculated
Calculated 
Menghitung
Call
Called
Called
Menelepon
Capture
Captured
Captured
Menangkal
Carry
Carried
Carried
Membawa
Celebrate
Celebrated
Celebrated
Merayakan
Change
Changed
Changed
Mengubah
Charter
Chartered
Chartered
Mencarter
Chat
Chatted
Chatted
Mengobrol
Cheat
Cheated
Cheated
Menipu
Check
Checked
Checked
Memeriksa
Chew
Chewed
Chewed
Mengunyah
Claim
Claimed
Claimed
Menuntut
Classify
Classified
Classified
Menggolongkan
Climb
Climbed
Climbed
Memanjat
Close
Closed
Closed
Menutup
Compile 
Compiled
Compiled
Menyusun
Conceal 
Concealed
Concealed
Menyembunyikan
Conduct
Conducted
Conducted
Memimpin
Confirm
Confirmed
Confirmed
Menegaskan
Connect
Connected
Connected
Menghubungkan
Cook
Cooked
Cooked
Memasak
Copy
Copied
Copied
Menyalin
Count
Counted
Counted
Menghitung
Criticize
Criticized
Criticized
Mengecam
Cry
Cried
Cried
Menangis, Berteriak
Damage
Damaged
Damaged
Merusak
Dance
Danced
Danced
Berdansa
Debate
Debated
Debated
Memperdebatkan
Decay
Decayed
Decayed
Membusuk
Declare
Declared
Declared
Mengumumkan
Decorate
Decorated
Decorated
Menghias
Defend
Defended
Defended
Mempertahankan
Defer
Deferred
Deferred
Menunda
Delete
Deleted
Deleted
Menghapuskan
Deliver
Delivered
Delivered
Menyerahkan
Deposit
Deposited
Deposited
Mendepositokan
Describe
Described
Described
Melukiskan
Design
Designed
Designed
Merencanakan
Destroy
Destroyed
Destroyed
Memusnahkan
Develop
Developed
Developed
Memperkembangkan
Dictate
Dictated
Dictated
Mendiktekan
Digest
Digested
Digested
Mencernakan
Direct
Directed
Directed
Memimpin
Discuss
Discussed
Discussed
Merundingkan
Disturb
Disturbed
Disturbed
Mengganggu
Divide
Divided
Divided
Membagi
Dry
Dried
Dried
Mengeringkan
Duplicate
Duplicated
Duplicated
Menyalin
Earn
Earned
Earned
Memperoleh
Empty
Emptied
Emptied
Mengosongkan
Enjoy
Enjoyed
Enjoyed
Menikmati
Erase
Erased
Erased
Menghapus
Escape
Escaped
Escaped
Meloloskan diri
Estimate
Estimated
Estimated
Menaksir
Evaluate
Evaluated
Evaluated
Menilai
Examine
Examined
Examined
Memeriksa
Exhibit
Exhibited
Exhibited
Memamerkan
Expand
Expanded
Expanded
Memperluas
Explain
Explained
Explained
Menerangkan
Export
Exported
Exported
Mengekspor
Face
Faced
Faced
Menghadapi
Filter
Filtered
Filtered
Menyaring
Fix             
Fixed
Fixed
Memperbaiki
Fold
Folded
Folded
Melipat
Formulate
Formulated
Formulated
Merumuskan
Free
Feed
Freed
Membebaskan
Frolic
Frolicked
Frolicked
Bermain-main 
Fry
Fried
Fried
Menggoreng
Gaze
Gazed
Gazed
Memandang
Glow
Glowed
Glowed
Memancarkan Cahaya
Grumble
Grumbled
Grumbled
Menggerutu
Guide
Guided
Guided
Menuntut, Memimpin
Handle
Handled
Handled
Menangani
Haze
Hazed
Hazed
Memperpelonco
Help
Helped
Helped
Membantu
Hesitate
Hesitated
Hesitated
Ragu-ragu
Hijack
Hijacked
Hijacked
Membajak
Ignore
Ignored
Ignored
Mengabaikan
Imagine
Imagined
Imagined
Mengkhayalkan
Import
Imported
Imported
Mengimpor
Improve
Improved
Improved
Memperbaiki
Insist
Insisted
Insisted
Bersikeras
Instruct
Instructed
Instructed
Mengajar
Invent
Invented
Invented
Menciptakan
Invest
Invested
Invested
Menanam Modal
Jog
Jogged
Jogged
Menyentakan
Jumble
Jumbled
Jumbled
Mencampurkan
Jump
Jumped
Jumped
Meloncati
Kick
Kicked
Kicked
Menyepak
Kidnap
Kidnapped
Kidnapped
Menculik
Kill
Killed
Killed
Membunuh
Kiss
Kissed
Kissed
Mencium
Knock
Knocked
Knocked
Mengetuk
Label
Labeled
Labeled
Memberi Etiket
Land
Landed
Landed
Mendaratkan
Launch
Launched
Launched
Meluncurkan
Legalize
Legalized
Legalized
Mengesankan
Lessen
Lessened
Lessened
Mengurangi
Lift
Lifted
Lifted
Mengangkat
Limit
Limited
Limited
Membatasi
Listen
Listened
Listened
Mendengarkan
Localize
Localized
Localized
Melokalisasi
Lock
Locked
Locked
Mengunci
Look
Looked
Looked
Melihat
Mail
Mailed
Mailed
Mengeposkan
Maintain
Maintained
Maintained
Mempertahankan
Manage
Managed
Managed
Mangurus
Memorize
Memorized
Memorized
Menghafalkan
Mimic
Mimicked
Mimicked
Memimikan
Mix
Mixed
Mixed
Mencampurkan
Nap
Napped
Napped
Tidur Sebentar
Neglect
Neglected
Neglected
Melalaikan
Notify
Notified
Notified
Memberitahukan
Number
Numbered
Numbered
Menomori
Obey
Obeyed
Obeyed
Mematuhi
Observe
Observed
Observed
Mengamati
Occur
Occurred
Occurred
Terjadi
Offend
Offended
Offended
Menyakiti Hati
Offer
Offered
Offered
Menawarkan
Open
Opened
Opened
Membuka
Operate
Operated
Operated
Menjalankan  Mesin
Orbit
Orbited
Orbited
Mengorbitkan
Pacify
Pacified
Pacified
Menenangkan
Paint
Painted
Painted
Melukis, Mengecat
Panic
Panicked
Panicked
Membuat Panik
Pass
Passed
Passed
Lulus, Melewati
Peep
Peeped
Peeped
Mengintip
Perform
Performed
Performed
Melakukan, Memainkan
Phone
Phoned
Phoned
Menelpon
Photocopy
Photocopied
Photocopied
Membuat Foto Kopi
Picnic
Picnicked
Picnicked
Menunda
Prepare
Prepared
Prepared 
Mempersiapkan
Present
Presented
Presented
Menyajikan
Print
Printed
Printed
Mencetak
Process
Processed
Processed
Memproses
Propel
Propelled
Propelled
Menggerakan
Provide
Provided
Provided
Menyediakan
Pull
Pulled
Pulled
Menarik
Push
Pushed
Pushed
Mendorong
Quake
Quaked
Quaked
Bergoncang
Qualify
Qualified
Qualified
Memenuhi Syarat
Quarrel
Quarreled
Quarreled
Bertengkar
Question
Questioned
Questioned
Menanyai
Quicken
Quickened
Quickened
Mempercepat
Quiz
Quizzed
Quizzed
Menguji
Quote
Quoted
Quoted
Mengutip
Raid
Raided
Raided
Menggrebek
Rebel
Rebelled
Rebelled
Memberontak
Refresh
Refreshed
Refreshed
Menyegarkan
Repair
Repaired
Repaired
Menperbaiki
Reply
Replied 
Replied
Menjawab
Report
Reported
Reported
Melaporkan
Review
Reviewed
Reviewed
Maninjau
Rob
Robbed
Robbed
Merampok
Rub
Rubbed
Rubbed
Menggosok
Sabotage
Sabotaged
Sabotaged
Menyabot
Sail
Sailed
Sailed
Berlayar
Satisfy
Satisfied
Satisfied
Memuaskan
Settle
Settled
Settled
Menyelesaikan
Ship
Shipped
Shipped
Mengamalkan
Smoke
Smoked
Smoked
Merokok
Spray
Sprayed
Sprayed
Menyemprot
Stabilize
Stabilized
Stabilized
Memantapkan
Stop
Stopped
Stopped
Menghentikan
Supply
Supplied
Supplied
Menyediakan
Tackle
Tackled
Tackled
Mengerjakan
Talk
Talked
Talked
Berbicara
Telephone
Telephoned
Telephoned
Menelepon
Thicken
Thickened
Thickened
Mempertebal
Thin
Thinned
Thinned
Memperjarang
Tie
Tied
Tied
Mengikat
Train
Trained
Trained
Berlatih, Melatih
Travel
Traveled
Traveled
Bepergian
Type
Typed
Typed
Mengetik
Underline
Underlined
Underlined
Menggaris-bawahi
Update
Updated
Updated
Memprbaharui
Urge
Urged
Urged
Mendorong, Mendesak
Urinate
Urinated
Urinated
Berkemih
Use
Used
Used
Memakai
Vend
Vended
Vended
Menjual keliling
Veto
Vetoed
Vetoed
memveto
Vie
Vied
Vied
Bersaing
Visit
Visited
Visited
Mengunjungi
Vote
Voted
Voted
Memberi Suara
Wait
Waited
Waited
Menunggu
Walk
Walked
Walked
Berjalan
Wash
Washed
Washed
Mencuci
Watch
Watched
Watched
Menjaga, Memeriksa
Whip
Whipped
Whipped
Mencambuk
Whisper
Whispered
Whispered
Membisikan
Whistle
Whistled
Whistled
Bersiul
Worry
Worried
Worried
Mencemaskan
Yawn
Yawned
Yawned
Menguap
Yell
Yelled
Yelled
Berteriak
Yield
Yielded
Yielded
Menyerah
Zigzag
Zigzagged
Zigzagged
Berbelok-belok
Zip
Zipped
Zipped
Menutup Risleting
Zipper
Zippered
Zippered
Menutup Resleting
Zoom
Zoomed
Zoomed
Menanjak (bisnis)


KATA KERJA TAK BERATURAN
Infinitive
Past Tense
Past Participle
Meaning
Abide
Abode, abided
Abode, abided
Berdiam
Arise
Arose
Arisen
Terbit                
Awake
Awoke
Awaked, awoke
Bangun
Backslide
Backslid
Backslid, backslidden
Murtad lagi
Be(am, are, is )
Was, were
Been
Akan ada
Bear
Bore, bare
Borne, born
Memukul
Beat
Beat
Beaten
Memukul
Become
Became
Become
Menjadi
Befall
Befell
Befallen
Menimpa
Beget
Begot, begot
Begotten
Melahirkan
Begin
Began
Begun
Mulai
Behold
Behild
Beheld
Melihat
Bend
Bent, bended
Bent, bended
Membengkokan
Bereave
Bereaved, bereft
Bereaved, bereft
Merampas
Beg
Besought
Besought
Memohon
Beset
Beset
Beset
Mengelilingi
Bespeak
Bespoke
Bespoke, bespoken
Memesan
Bespread
Bespread
Bespread
Menyebar, menutupi
Bestrew
Bestrewed
Bestrewed, bestrewn
Menaburkan
Bestride
Bestrode, bestrid
Bestrid, bestridden
Mengangkangi
Bestrow
Bestrowed
Bestrowed, bestrowen
Menaburkan
Bet
Bet, betted
Bet, betted
Bertaruh
Betake
Betook
Betaken
Pergi, melarikan diri
Bethink
Bethought
Bethought
Berpikir, mengingat
Bid
Bade, bid
Bidden, bid
Minta, menawar
Bide
Bode, bided
Bided
Menunggu, menanti
Bind
Bound
Bound
Mengikat
Bite
Bit
Biten,bit
Mengigit
Bleed
Bled
Bled
Berdarah       
Blend
Blended
Blended, blent
Bercampur
Bless
Blessed, blest
Blessed, blest
Memberkati
Blow
Blew
Blown
Bertiup
Break
Broke
Broken
Memecahkan
Breed
Bred
Bred
Mendidik
Bring
Brought
Brought
Membawa
Build
Built
Built
Membangun
Buy
Bought
Bought
Membeli
Cast
Cast
Cast
Melempar
Catch
Caught
Caught
Manangkap
Choose
Chose
Chosen
Memilih
Cling
Clung
Clung
Melekat
Come
Came
Came
Datang
Cost
Cost
Cost
Berharga
Cut
Cut
Cut
Memotong
Dare
Dared
Dared
Memberanikan diri
Dal
Dealt
Dealt
Membagi, berdagang
Dig
Dug
Dug
Menggali
Do
Did
Done
Mengerjakan
Draw
Drew
Drawn
Menggambar
Dream
Dreamed, dreamt
Dreamed, dreamt
Bermimpi
Drink
Drank
Drunk
Minum
Drive
Drove
Driven
Mengendarai
Eat
Ate
Eaten
Makan
Fall
Fell
Fallen
Jatuh
Feed 
Fed
Fed
Memberi makan
Fell
Felt
Felt
Merasa
Fight
Fought
Fought
Berkelahi
Flee
Fled
Fled
Melarikan diri
Fling
Flung
Flung
Membuang
Fly
Flew
Flown
Terbang
Forget
Forgot
Forgotten
Melupakan
Forgive
Forgive
Forgiven
Memaafkan
Forsake
Forsook
Forsaken
Meninggalkan
forswear
Forswore
Forsworn
Mengingkari
Freeze
Froze
Frozen
Membekukan
Gainsay
Gainsaid
Gainsaid
Menyangkal,membantah
Get
Got
Got, goten
Memperoleh
Give
Gave
Given
Member,menyerahkan
Go
Went
Gone
Pergi
Grind
Ground
Ground
Mengasa,mengisar
Grow
Grew
Grown
Tumbuh,timbul
hamstring
Hamstrung
Hamstrung
Melumpuhkan
Hang
Hung, hanged
Hung, hanged
Bergantung,menggantung
Have
Had, hade
Had            
Mempunyai
Hear
Heard
Heard
Mendengar
Heave
Heaved, hove
Heaved, hove
Mengangkat dengan susah paya
Hew
Hewed
Hewed, hewn
Memotong,memarang
Hide
Hid
Hidden, hid
Bersembunyi,menyembunyikan
Hit
Hit
Hit
Memukul,mengenai
Hold
Held
Held
Memegang,menahan
Hurt
Hurt
Hurt
Melukai
Inlay
Inlaid
Inlaid
Menaruh,menata
Keep
Kept
Kept
Memegang,menyimpan
Kneel
Knelt, kneeled
Knelt, kneeled
Berlutut, bersujud
Knit
Knitted, knit
Knitted, knit
Merajut
Know
Knew
Known
Mengenal, mengetahui
Lade
Laded
Laden
Memuat
Lay
Laid
Laid
Menaruh
Lead
led
Led
Memimpin
Leave
left
Left
Meningalkan
Lend
lent
Lent
Meminjamkan
Let
let
Let
Membiarkan
Lie
lay
Lain
Berbaring, terleak
Light
Lighted, lit
Lighted, lit
Menerangi
Lose
Lost
Lost
Kehilangan
Make
Made
Made
Membuat
Mean
Meant
Meant
Bermaksud
Meet
Met
Met
Mertemu
Melt
Melted
Melted, molten
Melebur
Misdeal
Misdealt  
Misdealt
Salah membgi
Misgive
Misgave
Misgiven
Merasa takut
Mislay
Mislaid
Mislaid
Lupa menempatkan
Mislead
Misled
Misled
Menyesatkan
Mistake
Mistook
Mistaken
Salah mengirah
Mow
Mowed
Mown
Menyabit
Outdo
Outdid
Outdone
Melebihi
Outgo
Out went
Out gone
Mengeluarkan
Outgrow
Outgrew
Outgrow
Tumbuh lebih cepat
Outride
Outrode
Outridden
Berjalan lebih cepat
Outrun
Outran
Outrun
Berlari lebih cepat
Outshine
Outshone
Outshone
Bersinar lebih terang
Outspread
Outspread
Outspread
Terbuka lebar
Outwear
Outwore
Outworn
Mengatasih, menjadi tua
Overbear
Overbore
Overborn
Mendidih, melebihi
Overcast
Overcast
Overcast
Mendung, berawan
Overcome
Overcame
Overcome
Mengatasi
Overdo
Overdid
Overdone
Melebih-lebihkan
Overdraw
Overdrew
Overdrawn
Melukiskan berlebih-lebihan
Overeat
Overate
Overeaten
Terlalu banyak makan
Overfeed
Overfed
Overfed
Terlampau banyak
Overgrow
Overgrew
Overgrown
Menyaput dengan tumbuhan
Overhang
Overhung
Overhung
Bergantung
Overhear
Overheard
Overheard
Kebetulan mendengar
Overlay
Overlaid
Overlaid
Menutupi
Overleap
Overleapt, overleaped
Overleapt, overleaped
Meloncati
Override
Overrode
Overridden 
Menginjak-injak
Overrun
Overran
Overrun
Membanjiri, melewati
Oversee
Oversaw
Overseen
Mengamati
Overset
Overset
Overset
Membingungkan
Overshoot
Overshot
Overshot
Meleset, terlanjur
Oversleep
Overslept
Overslept
Kesiangan
Overspread
Overspread
Overspread
Meliputi, menutupi
Overtake
Overtook
Overtaken
Menyusul, mengejar
Overthrow
Overthrew
Overthrown
Menjatuhkan,menurunkan
Overwork
Overworked
Overworked
Bekrja melampaui batas
Partake
Partook
partaken
Mengambil bagian dalam
Pay
Paid
Paid
Membayar
Prove
Proved
Proved, proven
Membuktikan
Put
Put
Put
Meletakan
Quid
Quid, quitted
quitted
Meningalkan, melepaskan
Read
Read(red)
Read(red)
Membaca
Rebuild
Rebuilt
Rebuilt
Mendirikan kembali
Recast
Recast
Recast
Menuangkan lagi
Relay
Relaid 
Relaid
Mengulangi
Reave
Reaved, reft
Reaved, reft
Merampok
Rend
Rent
Rent
megoyakn
Repay
Repaid
Repaid
Membayar kembali
Reset
Reset
Reset
Memasang lagi
Retell
Retold
Retold
Menceritakan lagi
Rid
Ridded, rid
Rid, ridded
Membersihkan
Ride
Rode
Ridden
Menunggang
Ring
Rang, rung
Rung
Berdering, mengepung
Rise
Rose
Risen
Naik, terbit
Rive
Rived
Riven, rived
Merobek, membela
Run
Ran
Run
Berlari
Saw
Sawed
Sawn, sawed
Mengergaji
See
Saw
Seen
melihat
Seek
Sought
Sought
Mencari
Sell
Sold
Sold
menjual
Send
Sent
Sent
mengirim
Set
Set
Set
Menaruh, mengatur, menyetel
Strew
Strewed
Strewn, strewed
Menyebarkan, menabur
Stride
Strodw
Stridden
Melangkah
Strike
Struck
Struck, stricken
Memukul, mengenai
String
Strung
Strung
Memberi tali (senar)
Strive
Strove
Striven
Menuju, mengejar
Sunburn
Sunburned
Sunburned
Berjemur diri
Swear
Swore
Sworn
Bersumpah
Sweat
Sweat, sweated
Sweat, sweated
Berpeluh, berkeringat
Sweep
Swept
Swept
Menyapu, menghapus
Swell
Swelled
Swelled 
Membengkak
Swim
Swam
Swum
Berenang
Swing
Swung
Swung
Membuai, membelok
Take
Took
Taken
Mengambil
Teach
Taught
Taught
Mengajar
Tear
Tore
Torn
Merobek, menyobek
Tell
Told
Told
Menceritakan
Think
Though
Though
Memikirkan,
Thrive
Throve, thrive
Thriven, thrived
Berkembang
Throw
Threw
Thrown
Melemparkan
Thrust
Thrust
Thrust
Menikam, memasukan
Tread
Trod
Trodden, trod
Menjejak, melangkah
Unbead
Unbent
Unbent
Meluruskan
Unbind
Unbound
Unbound
Membuka, melepaskan
Underbid
Underbid
Underbid
Menawarkan rendah
Undergo
Underwent
Undergone
Mengalami
Undersell
Undersold
Undersold
Mejual dibawa harga
Understand
Understood
Understood
Mengerti
Undertake
Undertook
Undertaken 
Memikul, menjamin
Underwrite
Underwrote
Underwritten
Menangung
Undo
Undid
Undone
Melepaskan
Upset
Upset
Upset
Merobohkan
Wake
Woke, waked
Waked, woken, woke
Berjaga, bangun
Waylay
Waylaid
Waylaid
Menghadang
Wear
Wore
Worn
Memakai
Weave
Wove
Woven, wove
Menenun
Wed
Wedded
Wedded, wed
Kawin, menikah
Weep
Wept
Wept
Menangis
Wet 
Wet
Wetted
Membasahi
Win
Won
Won
Menenangkan
Wind
Winded, wound 
Winded, wound
Mencium baunya
Wind
Wound
Wound 
Memutar, melilit
Withstand 
Withstood
Withstood
Melawan, menahan
Work
Worked, wrought
Worked, wrought
Bekerja
Wring
Wrung
Wrung
Memulas, menjepit
Write
Wrote
Written
Menulis